02.04.201901:46:00UTC+00RBA Pertahankan Suku Bunga Stabil di Titik Terendah Bersejarah

Reserve Bank of Australia pada Selasa mempertahankan suku bunga acuannya, membenarkan bahwa pasar tenaga kerja terus "kuat" meski pertumbuhan ekonomi terlihat lemah akhir tahun lalu. Dewan Reserve Bank of Australia, dipimpin oleh Philip Lowe, memilih mempertahankan suku bunga sebesar 1,5 persen. Suku bunga tetap di level saat ini sejak Agustus 2016. Putusan ini telah banyak diperkirakan oleh para ekonom. "Dengan memperhitungkan informasi yang ada, Dewan menilai mempertahankan langkah kebijakan moneter pada pertemuan ini akan konsisten dengan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pencapaian target inflasi dari waktu ke waktu", pernyataan bank tersebut. Bank menyatakan level suku bunga yang rendah tengah berlanjut untuk mendukung perekonomian Australia. Pembuat kebijakan tersebut memperkirakan perkembangan penurunan pengangguran lebih lanjut dan kembalinya inflasi ke traget, meski perkembangan ini mungkin akan bertahap. RBA menyatakan outlook ekonomi global tetap masuk akal, meski pertumbuhan telah melambat dan risiko penurunan meningkat. "Pertumbuhan perdagangan internasional telah menurun dan niat investasi telah melunak di sejumlah negara," bank menyatakan. RBA membahasa ekonomi dengan nada hati-hati, menyatakan data PDB mengguratkan "gambaran perekonomian yang lebih lunak daripada data lapangan kerja." "Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh periode pelemahan pendapatan pakai rumah tangga nyata yang berlarut-larut dan penyesuaian pasar perumahan. Kekeringan di beberapa bagian negara juga telah memengaruhi produksi pertanian," bank menyatakan. "Mengimbangi faktor-faktor ini, level belanja infrastruktur publik yang lebih tinggi dan kemajuan investasi pribadi mendukung outlook pertumbuhan, seperti kenaikan tenaga kerja yang stabil." Bank tersebut menyatakan inflasi tetap lemah dan stabil. Meski inflasi yang diperkirakan akan naik selama beberapa tahun ke depan, kenaikan tersebut lebih lama dari yang diperkirakan. Bank mempertahankan inflasi tetap sebesar 2 persen untuk tahun ini dan 2,25 persen untuk tahun 2020. Bank juga menunjukkan penurunan pasar perumahan tengah berlanjut, setelah kenaikan harga sebelumnya di beberapa kota. Kondisi perumahan tetap lunak dan inflasi sewa tetap rendah. Pertumbuhan kredit yang meluas ke pemilik-penghuninya telah mereda, sementara permintaan oleh investor telah melambat karena perubahan dinamika pasar perumahan, tambahnya.