09.04.201917:14:00UTC+00Dolar Tetap Tunduk Terhadap Saingan

Dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sebagian besar rival utamanya pada hari Selasa, karena Safe Haven yen Jepang mendapat dukungan dari investor setelah kekhawatiran pertumbuhan muncul kembali setelah Dana Moneter Internasional menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini. Berita bahwa administrasi Trump sedang mempertimbangkan pengenaan tarif pada berbagai barang dari Uni Eropa juga berkontribusi terhadap kekhawatiran pada pertumbuhan global. Indeks Dolar turun ke level terendah 96.86. Namun, pulih kemudian dan terakhir terlihat di sekitar 97.00, masih turun di wilayah negatif, meskipun dengan kerugian marjinal. Terhadap Euro, Dolar turun ke level rendah 1.1286 sebelum pulih ke 1.1266, menghasilkan kerugian marginal. Pound Sterling menguat menjadi $1,3121, tetapi memotong kenaikannya setelah itu dan bergerak di sekitar garis yang tidak berubah dalam trading sore hari. Pasar sedang menunggu pertemuan terjadwal antara Perdana Menteri Inggris Theresa May dan politisi Eropa terkemuka menjelang KTT Uni Eropa pada hari Rabu. Yen menguat lebih dari 0,3% terhadap Dolar karena menguat menjadi 111.12 per dolar, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang konflik dagang dan revisi penurunan IMF pada prospek pertumbuhan global. Dolar kehilangan posisi marginal terhadap Aussie, Franc Swiss dan Loonie. IMF hari ini menurunkan prospek pertumbuhannya di Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan ekonomi global secara keseluruhan, karena ketegangan perdagangan, kepercayaan bisnis yang melemah, kondisi keuangan yang lebih ketat, dan ketidakpastian kebijakan yang lebih tinggi. IMF menyatakan dalam World Economic Outlook bahwa mereka memperkirakan perekonomian dunia akan tumbuh sebesar 3,3% tahun ini, turun dari 3,6% pada tahun 2018. Angka ini akan cocok dengan tahun 2016 sebagai tahun terlemah sejak 2009. Dalam perkiraan sebelumnya pada bulan Januari, IMF telah memperkirakan bahwa pertumbuhan internasional akan mencapai 3,5% tahun ini. IMF menyatakan momentum pertumbuhan diperkirakan akan meningkat pada paruh kedua tahun ini dan memproyeksikan pertumbuhan 3,6% untuk tahun 2020, tidak berubah dari prediksi Januari. Dalam rilis data ekonomi dari AS hari ini, sebuah laporan dari Departemen Perdagangan (Commerce Department) menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS turun, sedikit kurang dari yang diperkirakan pada bulan Februari, turun 0,5%, setelah berada pada angka yang hampir tidak berubah pada bulan sebelumnya. Ekonom memperkirakan pesanan akan turun 0,6%. Para trader sekarang menunggu risalah pertemuan Federal Reserve bulan Maret untuk petunjuk prospek suku bunga. Fed dijadwalkan untuk merilis risalah pada hari Rabu.