16.06.202019:01:00UTC+00Futures Minyak Ditutup Naik Karena Harapan Pertumbuhan Permintaan

Harga minyak mentah melonjak lebih tinggi pada hari Selasa, didukung oleh revisi naik prakiraan permintaan minyak untuk tahun ini oleh International Energy Agency (IEA). Optimisme terhadap pengurangan produksi dan peningkatan permintaan energi di tengah pembukaan kembali bisnis di seluruh dunia juga berkontribusi terhadap kenaikan tajam minyak. Keputusan Federal Reserve untuk memperluas program pembelian aset dan melaporkan bahwa pemerintahan Trump berencana untuk meningkatkan pengeluaran infrastruktur, dengan memompa sekitar $ 1 triliun membantu meningkatkan harapan terhadap permintaan energi. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk Juli ditutup naik $1,26 atau sekitar 3,4% di harga $38,38 per barel. Futures minyak mentah Brent naik sekitar $1,20 atau 3% di harga $40,92 per barel. Laporan IEA menyatakan pihaknya memperkirakan permintaan energi sebesar 91,7 juta barel per hari tahun ini, yang naik sekitar 50.000 barel per hari, dibandingkan dengan perkiraan sebulan lalu. Namun, lembaga ini memperingatkan bahwa permintaan level pra-pandemi mustahil terjadi karena konsumsi oleh sektor penerbangan tidak mungkin menunjukkan lonjakan signifikan dalam waktu dekat. Laporan EIA menyatakan pasokan minyak turun hampir 12 juta barel per hari pada bulan Mei berkat pengurangan produksi oleh OPEC dan sekutu. Minyak juga didukung oleh laporan Energy Information Administration pada hari Senin yang mengatakan formasi serpih AS kemungkinan akan turun mendekati level terendah dua tahun sebesar 7,63 juta barel per hari pada bulan depan.