23.09.202018:45:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Turun Tajam

Harga emas turun tajam pada hari Selasa dan kontrak berjangka emas bulan depan ditutup di level terendah 2 bulan, karena dolar memperpanjang kenaikannya di sesi lainnya. Indeks dolar naik menjadi 94,31 sesaat sebelum siang hari, naik dari titik terendah sebelumnya di 93,93. Indeks dolar terakhir terlihat di 93,25, naik hampir 0,3% dari penutupan sebelumnya. Greenback menguat dengan melonjaknya kasus virus corona di seluruh Eropa yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap mata uang safe-haven. Emas berjangka untuk Desember ditutup turun $39,20 atau sekitar 2,1% di harga $1.868,40 per ons. Perak berjangka untuk Desember turun $1,318 untuk menetap di $23,105 per ons, sementara tembaga berjangka untuk Desember menetap di $2,9930 per pon, turun $0,0680 dari penutupan sebelumnya. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, terus memberikan kesaksian di depan Kongres untuk hari kedua, mengatakan, Kongres AS dan Federal Reserve perlu "tetap bersamanya" dalam bekerja untuk meningkatkan pemulihan ekonomi. Meskipun ada kemajuan dalam pemulihan akibat penurunan ekonomi yang disebabkan virus corona, "jalan masih panjang," dengan jutaan orang masih menganggur dibandingkan dengan keadaan ekonomi pada Februari, ujarnya. "Kita perlu bertahan... Pemulihan akan berjalan lebih cepat jika ada dukungan baik dari Kongres dan Fed," ujar Powell. Pada hari Selasa, Powell mengatakan kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS bahwa ekonomi terbesar di dunia ini masih harus menempuh jalan panjang sebelum sepenuhnya pulih dari pandemi virus corona. Secara terpisah, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin pada hari Selasa mengatakan bahwa ia dan Gedung Putih terus mencari kesepakatan atas paket bantuan fiskal lainnya dengan kedua pihak di Kongres.