15.03.202119:25:00UTC+00Futures Minyak Ditutup Turun Karena Trader Menimbang Prospek Permintaan

Futures minyak mentah ditutup turun pada hari Senin dengan trader yang menimbang prospek permintaan energi di tengah laporan tentang lonjakan kasus virus corona di Eropa, dan berita mengenai beberapa negara yang sementara menangguhkan penggunaan vaksin dari AstraZeneca. Data yang menunjukkan kenaikan output industri China pada bulan Februari membantu membatasi penurunan harga minyak. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk bulan April ditutup turun $0,22 atau sekitar 0,3% pada $65,39 per barel. Futures minyak mentah Brent turun $0,45 atau 0,65% pada $68,77 per barel beberapa waktu lalu. Output industri dan penjualan ritel China melonjak dalam dua bulan pertama tahun ini, meningkatkan prospek permintaan energi di importir minyak terbesar dunia tersebut. Produksi industri di China melonjak 35,1% year-on-year dalam periode termasuk Januari dan Februari - melampaui prakiraan kenaikan sebesar 30%. Penjualan ritel melonjak 33,8 persen setahun melebihi ekspektasi, sementara pertumbuhan investasi yang lebih lemah daripada prakiraan dan kenaikan pengangguran mengecewakan pasar. Harga minyak bergerak naik di awal sesi karena laporan dari Reuters mengatakan eksportir minyak utama Arab Saudi memotong pasokan minyak mentah muatan April ke setidaknya empat pembeli Asia utara hingga sebesar 15%.