06.05.202120:47:00UTC+00Dolar Kehilangan Pijakan Melawan Mata uang Utama Lainnya

Dolar AS lemah terhadap sebagian besar rekan-rekannya pada hari Kamis sementara data ekonomi yang positif dari AS dan Eropa menghambar permintaan untuk mata uang safe haven. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS turun jauh lebih besar dari ekspektasi dalam sepekan yang berakhir pada 1 Mei. Laporan tersebut mengatakan klaim pertama tunjangan pengangguran merosot ke 498.000, turun 92.000 dari level yang telah direvisi pada pekan sebelumnya sebesar 590.000. Para ekonom sebelumnya memperkirakan klaim pertama tunjangan pengangguran turun ke 540.000 dari 553.000 yang awalnya dilaporkan untuk pekan sebelumnya. Penurunan yang lebih besar dari ekspektasi sekali lagi menyeret turun klaim pengangguran ke level terendah mereka sejak awal pandemi virus vorona. Laporan lain dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan produktivitas tenaga kerja melambung lebih dari ekspektasi pada kuartal pertama 2021. Laporan tersebut mengatakan produktivitas melonjak 5,4% pada kuartal pertama setelah merosot 3,8% (revisi) pada kuartal keempat 2020. Para ekonom sebelumnya memperkirakan produktivitas akan melonjak naik hingga 4,3% dibandingkan dengan penurunan 4,2% yang dilaporkan untuk kuartal sebelumnya. Pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja dijadwalkan akan merilis laporan ketenagakerjaan bulanan untuk bulan April. Para ekonom saat ini mengharapkan ketenagakerjaan melonjak hingga 978.000 lapangan kerja pada bulan April setelah naik 916.000 pekerjaan pada bulan Mei. Tingkat pengangguran juga diperkirakan turun ke 5,8 persen dari 6,0 persen. Indeks dolar turun ke 90,88, menyerahkan hampir 0,5% dari penutupan sebelumnya. Terhadap Euro, dolar melemah ke $1,2062, turun hampir 0,5% dari penutupan hari Rabu di $1,2006. Pound Sterling sedikit melemah melawan greenback, mencapai $1,3892 per unit. Bank of England hari ini mempertahankan suku bunga dan pelonggaran kuantitatif tidak berubah. 9 anggota Komite Kebijakan Moneter, yang dipimpin oleh Gubernur Andrew Bailey, memutuskan dengan suara bulan untuk mempertahankan suku bunga di 0,10%. Bank mempertahankan stok pembelian obligasi korporasi di GBP 20 miliar dan pembelian obligasi pemerintah di GBP 875 miliar. Bank sentral memperkirakan ekonomi Inggris akan tumbuh tajam 7,25% dan bukan 5% seperti yang diestimasi pada bulan Februari. Tetapi, prospek untuk 2022 diturunken 5,75% dari 7,25%, sementara untuk 2023 tetap di 1,25%. Yen lebih kuat di 109,09 per dolar, merosot dari 109,20 per dolar. Terhadap Aussie, dolar melemah sekitar 0,45% di 0,7782 per unit mata uang Australia. Franc Swiss menguat ke 0,9084 per dolar, naik dari 0,9130, sementara Loonie mnguat ke C$1,2161, melaju dari C$1,2267.