07.07.202111:17:00UTC+00Produksi Industri Di Jerman Turun Secara Tak Terduga

Menurut data resmi yang dikeluarkan pada hari Rabu, produksi industri Jerman turun secara tak terduga pada bulan Mei karena terjadinya kemacetan pasokan yang terus membebani sektor otomotif. Pada Rabu data dari Destatis menunjukkan bahwa produksi industri turun sebesar 0,3 persen bulan ke bulan di bulan Mei, laju penurunan yang sama seperti yang terlihat di bulan April. Para ekonom sendiri telah memperkirakan output tumbuh 0,5 persen setelah perkiraan awal April sebesar -1 persen. Dalam skala tahunan, pertumbuhan output industri melambat menjadi 17,3 persen dari 27,6 persen sebulan lalu. Bila diibandingkan dengan Februari 2020 (bulan sebelum pembatasan wilayah diberlakukan karena pandemi corona di Jerman), produksi turun 5,0 persen secara musiman dan penyesuaian kalender. Tidak termasuk energi dan konstruksi, produksi industri turun 0,5 persen. Di dalam industri, output barang konsumsi menunjukkan peningkatan sebesar 4,1 persen dan produksi barang setengah jadi naik 0,6 persen. Sementara itu, output barang modal turun sebesar 3,4 persen. Di luar industri, produksi energi turun 2,1 persen di bulan Mei, sementara output konstruksi naik 1,3 persen. Kementerian Perekonomian mengatakan, prospek kegiatan industri secara keseluruhan tetap positif mengingat permintaan yang terus tinggi serta perbaikan signifikan dalam iklim usaha dan ekspektasi ekspor. Andrew Kenningham, seorang ekonom di Capital Economics mengatakan, sementara sektor otomotif masih belum berjalan dengan baik, namun gambaran besarnya adalah bahwa sektor manufaktur lainnya berjalan cukup baik. Dalam Prakiraan Musim Panas terbaru yang diterbitkan oleh UE pada hari Rabu, PDB Jerman diperkirakan akan tumbuh 3,6 persen pada tahun 2021 dan 4,6 persen pada tahun 2022. Ini sedikit lebih tinggi dari yang diproyeksikan pada musim semi, sebagian besar karena perbaikan yang lebih cepat dalam situasi kesehatan dan lebih menguntungkan.