02.08.202110:17:00UTC+00 Harga Euro Naik Karena Data Jerman Yang Kuat, Meningkatnya Harga Saham Di Eropa

Euro naik terhadap lawan utamanya selama sesi Eropa pada hari Senin, karena penjualan ritel Jerman dan data PMI manufaktur mengalahkan perkiraan dan pendapatan perusahaan yang kuat mengangkat nilai saham Eropa. Sedangkan di AS, sentimen risiko membaik setelah Senator AS mengambil langkah lebih dekat menuju pengesahan RUU infrastruktur. Senat AS menyelesaikan rincian rencana infrastruktur pada hari Minggu, yang mengusulkan $550 miliar dalam pengeluaran baru selama lima tahun. RUU, yang mencakup pendanaan untuk jalan, jembatan, transportasi umum, broadband, kereta api, air dan bandara, diharapkan akan disetujui dalam beberapa hari. Tim Administrasi Presiden Biden mengatakan bahwa RUU itu bertujuan untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan menciptakan lapangan kerja tanpa menaikkan pajak. Kembali ke Eropa, data dari Destatis menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel Jerman melebihi ekspektasi pada Juni karena pelonggaran pembatasan terkait pandemi yang mendukung permintaan konsumen. Penjualan ritel tumbuh 4,2 persen bulan ke bulan di bulan Juni, jauh lebih cepat dari perkiraan ekonom yang hanya sebesar 2 persen. Meskipun demikian, peningkatan terakhir lebih lambat dari pertumbuhan 4,6 persen yang dicatat di bulan Mei. Data akhir dari IHS Markit menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur Jerman terlihat semakin cepat dan merupakan yang tertinggi ketiga dalam setiap bulan sejak survei dimulai pada tahun 1996. PMI pabrik naik menjadi 65,9 di bulan Juli dari sebelumnya 65,1 di bulan Juni dan juga di atas 65,6. Euro rebound ke 1,0765 terhadap franc, setelah jatuh ke 1,0739 di sesi sebelumnya, yang merupakan level terendah sejak 18 Januari. Jika euro naik lebih lanjut, 1,10 mungkin dilihat sebagai level resistance berikutnya. Euro naik menjadi 1,1889 melawan greenback dan 130,42 melawan yen, dari posisi terendah awal masing-masing pada angka 1,1859 dan 130,03. Euro kemungkinan akan menemukan resistensi di sekitar angka 1,21 melawan greenback dan 133 melawan yen. Terhadap loonie, euro menyentuh level tertinggi 4 hari di 1,4824, naik dari penutupan minggu lalu di 1,4797. Euro terlihat menemukan resistensi di sekitar wilayah 1,51. Kemudian, terhadap pound, euro terpantau menguat ke level tertinggi 6 hari di 0,8545 dari nilai penutupan Jumat di 0,8529. Kemungkinan resistensi berikutnya untuk mata uang terlihat di sekitar level 0,88. Sebaliknya, mata uang Eropa ini mundur ke 1,6153 melawan aussie dan 1,7011 melawan kiwi, dari tertinggi lebih dari 7 bulan sebelumnya di 1,6184 dan tertinggi 5 hari di 1,7058. Euro mungkin menemukan support di sekitar 1,60 melawan aussie dan 1,66 melawan kiwi. Selanjutnya, IMP manufaktur ISM AS untuk Juli dan pengeluaran konstruksi untuk Juni akan dirilis di sesi New York.