16.09.202110:22:00UTC+00Minyak Gagal Mencuri Start Untuk Naik

Minyak membalikkan kenaikan awal menjadi sedikit lebih rendah pada hari Kamis setelah China mengatakan akan terus melepaskan cadangan logam negara tersebut untuk membantu mengatasi ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan, dan memandu harga bahan baku untuk kembali ke tingkat yang wajar. Pekan lalu, China mengatakan akan melepaskan beberapa minyak mentah dari cadangan minyak strategisnya dengan tujuan untuk lebih menstabilkan pasokan dan permintaan pasar domestik, dan secara efektif menjamin keamanan energi negara itu. Sisi bawah tetap dibatasi oleh data yang menunjukkan penurunan tajam dalam stok minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia. Benchmark minyak mentah Brent berjangka turun 4 sen menjadi $75,42 per barel, menghentikan kenaikan sebelumnya. Minyak mentah berjangka AS turun 14 sen menjadi $72,47. Kedua kontrak ini melonjak sekitar 3 persen di sesi sebelumnya, dan naik hampir 50 persen tahun ini karena optimisme tentang pertumbuhan global meskipun ada pandemi virus corona. China sendiri merupakan penyulingan minyak terbesar kedua di dunia dan konsumen utama sebagian besar komoditas lainnya. Ketika harga minyak global mendekati $75 per barel, penjualan awal Beijing dari cadangan minyak strategisnya akan membantu negara ini untuk mengendalikan inflasi. Para analis melihat upaya tersebut cukup berat, baik dari sisi mekanisme internal maupun dampaknya terhadap sentimen pasar.