11.10.202110:07:00UTC+00Harga Minyak Melonjak di Tengah Krisis Energi Global

Harga minyak melonjak sekitar 2 persen pada hari Senin karena menipisnya stok, disiplin dalam kelompok produsen OPEC+ dan krisis energi yang sedang berlangsung memberikan dukungan harga yang solid menjelang musim dingin. Selain itu, berita dari minggu lalu bahwa Departemen Energi tidak berencana untuk memanfaatkan cadangan strategis untuk saat ini menjaga pasar minyak tetap ketat dan mendukung harga. Minyak mentah berjangka acuan Brent naik $1,59 sen, atau 1,9 persen, menjadi $83,98 per barel sementara minyak berjangka AS naik $1,84 sen, atau 2,3 ​​persen, mencapai $81,19. Ketika krisis energi semakin dalam, Gazprom PJSC Rusia, pemasok bahan bakar terbesar di Eropa, meningkatkan pedoman harga 2021 untuk ekspor gas alam dan menegaskan kembali bahwa menopang persediaan di dalam negeri adalah prioritas utamanya. Harga batu bara dan gas telah melonjak karena lebih banyak populasi yang divaksinasi telah keluar dari lockdown virus corona, mendukung kebangkitan kegiatan ekonomi. Krisis energi membayangi India karena pasokan batu bara tumbuh sangat rendah. Beberapa negara bagian India mengalami pemadaman listrik karena kelangkaan batu bara, sementara di Tiongkok pemerintah telah memerintahkan para penambang untuk meningkatkan produksi batu bara karena harga listrik melonjak.