14.10.202110:29:00UTC+00 Harga Minyak Naik Setelah Dirilisnya Data API

Harga minyak naik pada hari Kamis setelah data menunjukkan penarikan yang lebih besar dari perkiraan dalam stok bensin dan sulingan AS. Kenaikan juga didukung oleh ekspektasi bahwa kenaikan harga gas alam dan batu bara akan memaksa perusahaan dan para produsen pembangkit listrik untuk beralih menggunakan minyak. Benchmark minyak mentah berjangka Brent melonjak sebesar 92 sen, atau 1,1 persen, menjadi $84,11 per barel setelah jatuh 0,3 persen pada hari Rabu. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 84 sen, atau 1 persen, menjadi $81,28. Sedangkan American Petroleum Institute pada hari Rabu melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 5,2 juta barel untuk pekan yang berakhir 8 Oktober, sementara analis memperkirakan peningkatan sebesar 140.000 barel. Pada saat yang sama, persediaan bensin turun 4,6 juta barel dan stok sulingan turun 2,7 juta barel. Produksi minyak mentah AS akan turun 260.000 barel per hari menjadi 11,02 juta barel per hari tahun ini, dan kemudian bangkit kembali menjadi 11,73 juta barel per hari pada 2022, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan dalam laporan bulanannya yang dirilis pada Rabu. OPEC sendiri telah memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk 2021 tetapi mereka mengatakan bahwa lonjakan harga gas alam dapat meningkatkan permintaan produk minyak karena pengguna akhir akan beralih.