25.10.202110:14:00UTC+00Minyak menambah kenaikan karena persediaan yang ketat

Harga minyak memperpanjang kenaikan hingga mencapai tertinggi multi-tahun pada hari Senin di tengah berlanjutnya ekspektasi pengetatan pasokan dan tanda-tanda permintaan bahan bakar padat di Amerika Serikat dan di tempat lain di dunia. Harga minyak mentah acuan Brent berjangka naik 42 sen, atau setengah persen, menjadi $85,06 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember naik 66 sen, atau 0,8 persen, menjadi $84,42 per barel. Harga minyak didukung oleh ekspektasi ketatnya pasokan karena aliansi OPEC+ berpegang pada kesepakatan yang ada untuk peningkatan produksi minyak secara bertahap, karena melihat pemulihan permintaan yang rapuh. Pekan lalu, sebuah laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar diperketat, dengan persediaan minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing turun menjadi 31,2 juta barel, level terendah sejak Oktober 2018. Momentum harga minyak juga didukung oleh komentar dari Arab Saudi yang meminta negara-negara terkait untuk hati-hati dalam meningkatkan pasokan. Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan kepada Bloomberg Television pada akhir pekan bahwa produsen tidak boleh menerima kenaikan harga begitu saja. Sikap konservatif itu digaungkan oleh Nigeria dan Azerbaijan. Pelaku pasar sekarang menantikan pertemuan OPEC+ berikutnya yang dijadwalkan pada 4 November, di mana aliansi tersebut diperkirakan akan meninjau keputusan produksi untuk Desember.