Pasangan euro-dolar belum berhasil menembus rentang harga 1,1460-1,1620, meski hari ini harga telah mendekati batas bawahnya. Namun, bulls lagi-lagi merebut inisiatif dan tidak memungkinkan harga memperoleh pijakan di angka ke-14. Namun, dinamika kenaikan juga tidak berlanjut, sehingga pasangan ini terjebak dalam antisipasi untuk perilisan informasi baru.
Latar fundamental untuk EUR/USD sangatlah berlawanan: peristiwa dalam beberapa hari terakhir tidak sesederhana "hitam dan putih", jadi sulit untuk para trader menentukan vektor dari pergerakan harga selanjutnya. Sebagai contoh, sinyal-sinyal awal dari KTT UE sangat mengecewakan pasar, yang setelahnya pound dan euro kehilangan posisi mereka. Namun, hari ini terdapat kabar bahwa Brussels telah menawarkan London untuk memperpanjang periode transisi - selama sekitar 1 tahun. Dan Inggris ternyata mendukung ide ini - setidaknya pernyataan dari Theresa may ( yang bagaimanapun membolehkan penambahan "selama dua bulan") membuktikan hal ini. Setelahnya, terdapat juga beberapa komentar tidak resmi dari para pejabat tinggi Inggris, yang mengkonfirmasi rencana tersebut.
Dengan kata lain, bahkan jika pihak-pihak terkait tidak memiliki waktu untuk sepakat pada posisi-posisi kunci sebelum Maret 2019, Inggris akan tetap dalam pasar tunggal dan dalam Uni pabean selama hampir tiga tahun - yaitu, hingga Desember 2021. Prospek tersebut sedikit menenangkan pasar, namun terlalu dini untuk merasa "santai" - lagipula, hari ini adalah hari kedua KTT (hari paling menegangkan dalam konteks negosiasi multilateral), sehingga para peserta rapat masih dapat memberikan kejutan - baik kejutan positif dan sebaliknya.
Meski euro mengikuti pound dalam banyak cara (khususnya saat isu Brexit dibahas), mata uang tunggal Eropa tidak fokus pada KTT tersebut seperti halnya mata uang Inggris. Oleh karena itu, bulls EUR/USD fokus pada pernyataan dari perwakilan ECB, Olly Rehn (kepala Bank Sentral Finlandia). Ia menyuarakan harapannya mengenai pertumbuhan suku bunga - yang menurutnya, bank sentral Eropa akan mempertimbangkan isu ini pada kuartal keempat tahun depan. Biasanya, jika dinamika ekonomi zona euro seperti ini maka bank akan mempertahankan laju saat ini.
Meski saat ini kita membicarakan mengenai prospek untuk jangka waktu yang sangat panjang, namun para trader bereaksi optimis terhadap rencana tersebut. Selanjutnya, posisi Rehn terdengar sama dengan pernyataan dari anggota Dewan ECB Ewald Nowotny, yang mengatakan bahwa ia melihat Jens Weidmann, pimpinan Bundesbank, sebagai penerus Mario Draghi. Kami ingatkan anda bahwa Weidmann telah lama dan secara konsisten mendukung pengetatan kebijakan moneter. Jika ia benar-benar akan mengepalai Bank Sentral Eropa (dan disebut sebagai kandidat utama) tahun depan, maka laju kenaikan suku bunga dapat direvisi secara signifikan.
Dengan kata lain, faktor-faktor fundamental yang mendukung euro hari ini terkait dengan prospek-prospek di masa depan. Oleh karena itu, reaksi terhadapnya bersifat sementara dan pasangan ini kembali ke isu-isu yang lebih mendesak. Khususnya, masalah anggaran Italia yang belum selesai. Menurut sejumlah berita, Komisi Eropa pekan depan akan menolak rancangan anggaran dengan defisit sebesar 2,4% dan revisinya akan memakan waktu setidaknya 1,5 bulan. Oleh karena itu, isu ini dapat ditunda hingga bulan Desember, sehingga memberikan tekanan tambahan pada euro.
Faktor ketidakpastian lainnya adalah pemilihan daerah di Jerman. Kami ingatkan anda bahwa mitra Angela Merkel dalam koalisi Christian-Social Union (CSU) mengalami kekalahan besar dalam pemilihan menuju Parlemen negara bagian Bavaria. 37% warga Bavaria memilih CSU, dimana lima tahun lalu angkanya mencapai hampir 50%.
Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, perwakilan CSU kehilangan pemerintahan daerah yang dikuasai oleh satu partai. Selain itu, hasil yang mengesankan ditunjukkan oleh partai sayap kanan "Alternative for Germany", yang perwakilannya merebut 22 kursi dalam Parlemen daerah. Menurut sebagian pakar, pemilihan di Bavaria mencerminkan preferensi politik warga Jerman saat ini - yaitu, pertumbuhan sentimen anti-Eropa dan menurunnya popularitas Merkel. Di akhir Oktober (28), pemilihan daerah kembali diselenggarakan. Kali ini di Hesse, dimana Angela Merkel bertanggung jawab untuk "Christian Democratic Union" (CDU). Jika partai sayap kanan menekan CDU di Hesse, maka ini akan menjadi sinyal yang sangat mengkhawatirkan untuk Brussels.
Dengan itu, euro tidak dapat mengandalkan dukungan dari fundamental, karena berita "dengan sinyal plus" adalah jangka panjang dan "sinyal minus" lebih diperkirakan. Selain itu, dolar juga tidak kehilangan pijakan - notulen yang dirilis hari Rabu dari rapat Federal Reserve terakkhir menunjukkan sikap "hawkish" mayoritas anggota Fed, yang setelahnya peluang kenaikan suku bunga di Desember kembali naik ke 80%. Tentu saja, opini para pejabat yang dirilis terbilang "telat", lagipula rapat bulan September diadakan sebelum rilisnya data inflais terbaru (sangat lemah) dan sebelum peristiwa di bursa saham. Namun secara umum, Fed mempertahankan sikap bullish dan tidak mengecewakan para pelaku pasar.
Kesimpulannya, perlu dicatat bahwa trader EUR/USD harus mengawasi dengan seksama level 1,1460 (garis bawah indikator Bollinger Bands pada grafik 4 jam) - saat level tersebut ditembus, pasangani ini dapat memperoleh momentum dan bergerak ke bottom dari angka 14, dimana level support terdekat berada (batas bawah indikator daily chart di atas). Gambaran teknikalnya memiliki penurunan lebih lanjut (khususnya, ini dibuktikan oleh sinyal "Parade garis" bearish dari indikator Ichimoku Kinko Hyo pada D1).
