Permintaan tinggi untuk aset-aset safe-haven memungkinkan emas mematahkan korelasi berbanding terbalik yang krusial dengan dolar AS. Untuk waktu yang lama, logam mulai ini dibayangi oleh mata uang AS, namun situasi geopolitik yang menguntungkan dan terobosan ke batas atas rentang konsolidasi jangka menengah di $1185-1215 per ounce memungkinkan bulls menahan indeks USD, yang masih merasa percaya diri. Kenaikan emas akan menunjukkan pelemahan dolar. Sehingga pada lelang tanggal 23 Oktober, saat Donald Trump mengkritik pimpinan Federal Reserve, Presiden tersebut yakin bahwa Jerome Powell merasa sangat bahagia saat ia menaikkan Federal Funds Rate. Pendekatan yang tidak biasa yang membuat bursa-bursa keuangan tersenyum.

Posisi net short yang terlalu tinggi, meningkatnya permintaan untuk emas sebagai alat penyangga volatilitas indeks-indeks saham dan prospek jangka menengah yang sedikit negatif dari "greenback" merupakan kunci penggerak pertumbuhan XAU/USD. Seiring dengan mendekatnya pemilihan paruh waktu di AS, pertumbuhan risiko politik berhasil memperkuat bulls dalam indeks USD. Kemungkinan Partai Demokrat akan merayakan kemenangan di kursi parlemen, yang meningkatkan risiko impeachment. Hal ini sangat dipahami oleh Donald Trump, yang merayu para pemilih dengan peluang pemotongan pajak untuk kelas menengah. Saya pikir ini tidak akan cukup untuk menyelamatkan Partai Republik. Ketidakpastian akan berkontribusi pada pertumbuhan volatilitas pasar saham AS dan akan memaksa sebagian spekulan untuk menjauh dari dolar. Namun, penguatan mata uang AS-lah yang mencegah emas beristirahat untuk sebagian besar waktu di tahun ini.

Dinamika emas dan dolar AS

Untuk waktu yang lama, emas tidak menghiraukan perang dagang, Brexit dan krisis politik Italia. Semua peristiwa ini dianggap sebagai latar eksternal yang positif untuk aset-aset safe haven, yang diingat investor pada bulan Oktober. Hasilnya, permintaan spekulatif untuk emas, yen Jepang dan franc Swiss meningkat. Pada saat yang sama, ketidakmampuan aset yang dianalisa untuk menembus batas bawah rentang konsolidasi $118501215 per ounce menjadi alasan ditutupnya posisi net short oleh hedge funds. Mereka menyingkirkan posisi tersebut dengan waktu tercepat sejak Maret. Namun, indikator ini tidak jauh dari rekor tertinggi dan penurunan posisi lebih lanjut dapat menaikan kuotasi XAU/USD lebih tinggi.

Bersama dengan indeks saham AS, dolar dan latar geopolitik, fakta bahwa para pakar Reuters memprediksi ekonomi dunia akan mencapai puncaknya pada 2018 adalah fakta penting untuk emas. Efek yang semakin pudar dari stimulus fiskal akan mengakibatkan perlambatan GDP AS, yang akan berdampak besar pada indeks USD. Lebih lambat dari saat ini, normalisasi kebijakan moneter Fed pada 2019 juga berperan sebagai faktor "bullish" untuk logam mulia.

Secara teknikal, pola "Bat' terus diterapkan pada grafik emas harian. Target di 88,6% berada di dekat $1.255 per ounce.

Gold, daily chart