Seiring mendekatnya bulan Maret, ketegangan di sekitar pembahasan Brexit semakin menunjukkan peluang tinggi bahwa tak akan ada solusi damai untuk masalah antara Inggris dan Uni Eropa.

Ketidakmampuan Kabinet Menteri T. May dan parlemen lokal untuk mencapai kesepakatan antara mereka, dan lalu kesepakatan May dengan Uni Eropa, menunjukkan peluang tinggi pemisahan yang kacau dari Uni Eropa, yang dapat memberikan pukulan hebat bagi perekonomian negara tersebut serta keseluruhan Eropa. Sejauh ini, situasi telah 'membeku', memberikan tekanan kuat pada dinamika mata uang Sterling dan Euro. Sterling bereaksi gelisah pada berita negatif maupun 'positif', bergerak tanpa arah yang jelas, naik atau turun.

Euro tetap diam dan bergerak seiring Dolar Amerika dalam rentang sempit untuk bulan keempat berturut-turut. Untuk pasangan GBP/USD, tema Brexit merupakan yang utama (predominant), dan dalam kasus kedua, pasangan berada di bawah tekanan dari ekspektasi yang menurun mengenai ECB tahun ini akan memutuskan untuk memulai proses kenaikan suku bunga yang perlahan. Selain itu, hal ini terjadi terhadap latar belakang perlambatan yang terlihat dalam pertumbuhan perekonomian Eropa, yang telah memunculkan pembicaraan bahwa perekonomian negara-negara zona Euro dapat jatuh ke dalam resesi pada tahun ini. Tapi ada faktor penting lainnya yang tidak memungkinkan pasangan untuk jatuh pada gelombang melemahnya Euro, ini merupakan tekanan terkuat pada Dolar AS. Fed memberi sinyal bahwa akan cenderung menunda kenaikan suku bunga pada paruh pertama tahun ini, topik tentang penghentian kerja pemerintahan AS, dan kemungkinan melanjutkan 'shutdown' pada tanggal 16 Februari terhadap latar belakang masalah politik antara D. Trump dan rival-rivalnya, semua memberi tekanan pada Dolar.

Tapi pada situasi ini, semuanya tidak sederhana. Perlambatan perekonomian global, serta perekonomian Eropa dan China, juga peluang tinggi pada proses ini telah dimulai di Amerika Serika, mendorong pada investor untuk mengurangi 'risk of appetoite' dan pembelian sekuritas utang Treasury AS, yang menyebabkan permintaan Dolar dan mendukung arahnya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa mata uang AS menghadapi permintaan sebagai aset safe haven.

Hal ini sangat mempersulit situasi dalam pasar, yang, dalam pendapat kita, akan berlanjut setidaknya hingga awal Maret.

Prakiraan hari ini:

Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan di atas level 1.1315, yang bertepatan dengan garis support pada uptrend jangka pendek. Jika tetap di atas, ada peluang pertumbuhan lokal hingga 1.1390-1.1400.

Pasangan mata uang GBP/USD berada di atas level 1.2920. Jika data GDP Inggris ternyata lemah dari perkiraan, ada peluang bahwa harga terus menurun hingga 1.2830.