Mata uang Inggris terus turun. Hari ini, Pound dipasangkan dengan Dolar dan sekali lagi memperbarui minimum tahunan, turun ke basis angka ke-25. Pasangan ini turun secara bertahap tetapi cukup percaya diri bergerak ke minimum tahun lalu ke 1.2436 di tengah prospek Brexit yang suram. Peluang kemenangan Boris Johnson semakin tinggi setiap hari. Seiring dengan kepercayaan akan kemenangannya, mata uang nasional jatuh secara bersamaan. Semua faktor fundamental lainnya, kecuali Brexit, memainkan peran kecil dan fakta ini dapat digunakan dalam trading pasangan GBP/USD.
Perlu diingat bahwa minggu lalu Boris Johnson menerima dukungan terbesar dalam pemilihan ketua Partai Konservatif. Ia menerima 71 suara lebih banyak dari saingan terdekatnya, Menteri Luar Negeri saat ini, Jeremy Hunt. Kemenangan itu benar-benar menghancurkan, maka setelah putaran pertama, banyak pelaku pasar mulai mengevaluasi pernyataan Johnson sebagai calon perdana menteri negara itu dan pada kenyataannya, posisinya di Brexit bermuara pada tiga aspek.
Pertama, dia menentang pengunduran lagi tanggal penarikan negara tersebut dari Aliansi yang akan berlangsung pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan. Kedua, Johnson menolak untuk membayar "hadiah" dalam jumlah 39 miliar Pound ke Brussel sampai Eropa menyetujui persyaratan kesepakatan yang dapat diterima untuk London. Dan ketiga, ia mempertimbangkan opsi Brexit "keras" bersama dengan opsi lainnya. Selain itu, kesiapan mereka untuk Brexit yang kacau, dianggap Johnson sebagai unsur tekanan terhadap Brussels karena ia percaya bahwa Eropa akan mencegah realisasi skenario seperti itu dan membuat konsesi pada akhirnya.
Pada gilirannya, Uni Eropa menjawab Johnson lebih cepat dari jadwal: tidak ada konsesi, tidak ada revisi perjanjian, dan tidak ada hak istimewa tambahan. Mereka juga memperingatkan mantan kepala Kementerian Luar Negeri Inggris tersebut bahwa kegagalan untuk memenuhi kewajiban utang akan menyebabkan sanksi ekonomi pada bagian dari pasar dunia dan depresiasi mata uang nasional dan jatuhnya Credit Rating Inggris. London harus menghadapi konsekuensi seperti itu jika benar-benar memutuskan untuk tidak membayar "kompensasi" setelah penarikan negara itu dari UE. Menurut beberapa ahli, Johnson yang kategorikal seperti itu pada akhirnya mungkin menakuti banyak pendukungnya.
Patut dicatat bahwa pesaing terdekatnya, Jeremy Hunt, agak melunakkan posisinya mengenai prospek Brexit. Secara khusus, dia baru-baru ini menyatakan bahwa ketika memilih "pendekatan yang tepat untuk masalah itu," Uni Eropa akan siap untuk mempertimbangkan kemungkinan pembicaraan baru tentang Brexit. Ini diduga telah diisyaratkan kepadanya oleh Kanselir Jerman Angela Merkel. Secara umum, Hunt mengambil posisi yang tidak terlalu kaku mengenai prospek "proses perceraian" dibandingkan dengan Johnson dan sekarang, tampaknya, ia memutuskan untuk mengandalkan kaum konservatif tengah (centrist conservatives). Di sini perlu dicatat bahwa tidak semua Tories mengambil posisi "hawkish" di Brexit, terutama jika kita berbicara tentang penarikan negara tersebut dari Aliansi tanpa kesepakatan apa pun. Mengingat fakta ini, intrik pemungutan suara terakhir masih dipertahankan dan kemenangan Johnson kemungkinan besar terjadi tetapi bukan kesimpulan yang sudah pasti.
Namun, semua peristiwa ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut berbagai prakiraan, bentrokan yang menentukan antara dua kandidat yang tersisa akan berlangsung sekitar akhir Juli. Sementara itu, Johnson dengan percaya diri akan berlaju ke final, memberikan tekanan pada mata uang Inggris. Fakta ini dapat digunakan terutama jika besok Dolar melemah di seluruh pasar, bereaksi terhadap hasil pertemuan Fed bulan Juni. Banyak analis memperingatkan bahwa gelombang optimisme baru-baru ini pada mata uang AS setidaknya prematur dan sebagian besar tidak dapat dibenarkan. Selain itu, jika Fed benar-benar mengumumkan penurunan suku bunga pada bulan Juli atau setidaknya menetapkan langkah, maka Greenback menukik ke seluruh pasar, termasuk pasangan Pound/Dolar.
Tetapi dalam kasus ini, pertumbuhan pasangan GBP/USD harus diperlakukan hanya sebagai peluang untuk membuka posisi jual dengan harga yang lebih baik. Berita negatif apa pun tentang prospek Brexit akan mengembalikan pasangan. Juga, mengingat periode kampanye pemilihan di antara kaum konservatif, tidak ada kabar baik dalam konteks ini. Secara khusus, fakta kemenangan Boris Johnson dalam pemungutan suara berikutnya akan memberikan banyak tekanan pada Pound. Dengan demikian, pasangan GBP/USD dapat dijual saat mencoba pertumbuhan korektif menggunakan kemungkinan melemahnya Dolar.
Dari sudut pandang teknikal, situasinya adalah sebagai berikut. Pasangan pada chart harian berada di garis bawah indikator Bollinger Bands, di bawah awan Kumo dan di bawah semua garis indikator Ichimoku. Semua ini menunjukkan prioritas pergerakan menurun. Level support adalah minimum harga tahun lalu di 1.2436.
