Pound terus mengejutkan kami dengan semakin banyak rekor baru. Kemarin, nilainya naik ke level yang belum pernah dicapai sejak akhir April 2018. Namun, yang jauh lebih menarik adalah kapan tepatnya penembusan ini terjadi. Jika periode pertumbuhan pound bertepatan dengan publikasi data ekonomi makro Inggris yang sangat bagus, atau publikasi data ekonomi makro Amerika Serikat yang mengerikan, maka tidak ada pertanyaan yang akan muncul. Namun, jelas tidak ada keajaiban ekonomi yang terjadi di Inggris sendiri, dan Amerika Serikat jelas sangat jauh dari kehancuran total. Sebaliknya, statistik Amerika jauh lebih baik daripada statistik Inggris. Dan pasar sendiri kemarin berjalan setelah publikasi semua data statistik. Dengan kata lain, tampaknya pertumbuhan pound hanya bersifat teoretis. Jadi, penting untuk tetap berhati-hati, karena pound benar-benar bisa runtuh kapan pun.
Sekilas data pasar tenaga kerja kemarin cukup untuk menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah di Inggris. Bagaimanapun, tingkat pengangguran naik dari 4,9% menjadi 5,0%. Tentu saja, diperkirakan terjadi kenaikan hingga 5,1%, dan tingkat pengangguran itu sendiri jauh lebih rendah daripada di Amerika Serikat. Namun, tingkat pengangguran di Inggris meningkat, sedangkan di Amerika menurun. Selain itu, tingkat pertumbuhan upah rata-rata meningkat dari 2,8% menjadi 3,6%, yang tentu saja terlihat sangat positif, terutama jika Anda mempertimbangkan bahwa mereka sedang menunggu akselerasi menjadi 3,0%. Namun, ini hanya sekilas. Jika upah meningkat seiring dengan meningkatnya pengangguran, ini jelas berarti bahwa kelompok masyarakat yang dibayar paling rendah dan tidak terlindungi kehilangan pekerjaan mereka. Artinya, dengan demikian bisnis mengurangi biayanya. Sederhananya, yang termiskinlah yang membayar krisis, sedangkan yang terkaya tidak kehilangan apa pun. Namun, triknya adalah pekerja dengan bayaran terendah adalah konsumen terbesar. Biaya gabungan mereka secara praktis menciptakan seluruh perekonomian. Artinya, tren tersebut memiliki dampak yang cukup besar, dan hanya bersifat negatif. Bagaimanapun, di masa depan, hal ini akan menyebabkan penurunan permintaan agregat, penurunan penjualan ritel, penurunan laba perusahaan, peningkatan pengangguran lebih lanjut, dan seterusnya membentuk lingkaran. Perlu dicatat bahwa segera setelah data dipublikasikan, pound turun. Dan investor besar memahami ancaman apa yang disebabkan semua hal ini.
Tingkat pengangguran (Inggris):
Namun, penurunan pound digantikan oleh pertumbuhan cukup pesat, yang berlangsung hampir hingga akhir sesi perdagangan AS. Jika kita berasumsi bahwa pertumbuhan ini bersifat spekulatif, dan saat ini rapat Komisi Federal untuk Operasi Pasar Terbuka masih akan berlangsung, maka semuanya akan beres. Salah satu topik utama saat ini adalah rencana Joseph Biden untuk mendukung perekonomian Amerika, yang sangat mirip dengan populisme sederhana. Presiden baru Amerika Serikat tersebut ingin membagikan hampir dua triliun dolar lagi. Selain itu, sebagian besar uang ini akan dialokasikan langsung kepada warga Amerika Serikat. Kedengarannya sangat positif, kecuali jika kita mempertimbangkan fakta bahwa setiap orang akan menerima tidak lebih dari $600, dan hanya sebanyak satu kali. Dalam kondisi Amerika, ini adalah jumlah yang sangat kecil, dan itu tidak akan memperbaiki situasi orang-orang malang yang kehilangan pekerjaan akibat epidemi virus corona. Ini berarti bahwa sejumlah besar uang akan dibelanjakan dengan sia-sia, dan tidak ada dampak positif setelahnya. Sebaliknya, itu hanya akan memperburuk, karena uang ini perlu dibawa ke suatu tempat. Dan itu hanya bisa diambil dengan memotong pengeluaran lain, atau dengan menambah utang nasional yang sudah sangat besar. Dan ya, bisnis itu sendiri, yang dapat menciptakan lapangan kerja baru, hampir tidak menghasilkan uang. Secara umum, ternyata Federal Reserve yang harus mengambil peran untuk kembali memperbaiki situasi. Untuk melakukan ini, regulator harus memperluas akses bisnis ke pendanaan tambahan. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan memperluas program pelonggaran kuantitatif, karena penurunan suku bunga tidak berdampak langsung, melainkan dari waktu ke waktu. Diperlukan waktu hingga beberapa bulan antara perubahan tingkat suku bunga dan saat perekonomian mulai merasakan dampaknya. Jadi, keseluruhan triknya adalah bahwa Federal Reserve belum lama ini memperluas program pelonggaran kuantitatifnya, dan rencana Joseph Biden belum lolos persetujuan akhir, dan akan mulai berlaku hanya dalam waktu dekat. Dengan kata lain, Federal Reserve System kemungkinan besar tidak akan melakukan apa pun hari ini, yang dalam kondisi saat ini hampir dapat dibandingkan dengan pengetatan kebijakan moneter. Dan ini mungkin sinyal bagi awal pembelian massal dolar.
Pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan minat spekulatif selama beberapa hari terakhir, akibatnya harga sekali lagi mendekati area maksimum lokal tren jangka menengah, di mana pasangan ini membentuk stagnasi di 1,3720/1,3750. Pasangan mata uang GBPUSD menunjukkan minat spekulatif selama hari sebelumnya, akibatnya harga sekali lagi mendekati area maksimum lokal tren jangka menengah, di mana pasangan ini membentuk stagnasi di 1,3720/1,3750.
Pada saat yang sama, dinamika pasar lebih tinggi daripada rata-rata, yang menegaskan aktivitas spekulatif di pasar. Dari sudut pandang distribusi kekuatan trading, tingkat oversold dolar AS tercatat tinggi.
Jika kita melanjutkan dari lokasi harga saat ini, maka stagnasi konsolidasi di kisaran 1,3720/1,3750 bertahan di pasar, yang dapat dianggap oleh para trader sebagai proses akumulatif.
Melihat grafik trading periode harian secara umum, jelas bahwa harga bergerak di area maksimum tren jangka menengah absolut.
Dasar alami yang diasosiasikan dengan titik maksimum tren telah berulang kali dianggap oleh pasar sebagai resistance, membentuk arah sebaliknya. Dengan demikian, dalam situasi ini, harga yang terus lebih rendah dari 1,3715 dapat menyebabkan peningkatan volume posisi short, yang akan menyebabkan pergerakan menurun ke arah 1,3650.
Skenario alternatif dari perkembangan pasar akan dipertimbangkan jika harga bertahan di atas level kunci 1,3750, untuk periode empat jam. Dalam hal ini, langkah ini akan dianggap oleh trader sebagai sinyal dimulainya kembali tren.
Dari sudut pandang analisis indikator yang menyeluruh, dapat dilihat bahwa instrumen teknikal secara bulat memberi sinyal pembelian dengan ditemukanya harga di puncak tren.
