Untuk membuka posisi long pada EUR/USD, Anda perlu:

Saya memperhatikan pembentukan sinyal untuk memasuki posisi short pada euro dalam prakiraan sore saya. Mari kita lihat chart 5 menit dan bahas apa yang terjadi. Dengan pertimbangan bahwa laporan PDB zona euro sedikit lebih baik daripada prakiraan ekonom, dan indeks sentimen di lingkungan bisnis Jerman dan zona euro meningkat signifikan - ini mengakibatkan pertumbuhan euro dan ditembusnya resistance di 1.2149. Jujur, perhatikan bahwa saya tidak mendapatkan konsolidasi normal dan level 1.2149 tidak diuji dari atas ke bawah, karena area ini tidak jelas, jadi saya tidak berhasil memasuki posisi long dari level ini seperti yang saya rencanakan dalam prakiraan pagi saya. Saya menandai skenario di mana saya akan memasuki posisi long di chart menggunakan garis biru. Setelah EUR/USD kembali ke area di bawah level 1.2149 pada sore hari, kita juga tidak mungkin memasuki pasar bearish tepat waktu karena alasan yang sama. Dan hilangnya konsolidasi di bawah 1.2110 menghasilkan sinyal jual yang nyaman, tetapi saya tidak menunggu penurunan besar pasangan ini.

Pertama, bull perlu mengendalikan level resistance 1.2048, yang mereka lewatkan kemarin sore. Konsolidasi dan kemampuan untuk menguji level ini dari atas ke bawah menciptakan sinyal untuk membuka posisi long guna mengantisipasi pemulihan EUR/USD ke area resistance di 1.2084, di mana saya rekomendasikan take profit. Moving Average, yang menguntungkan penjual, juga melintas di sana. Bull masih akan menargetkan level 1.2125, yang tidak akan mudah dijangkau, karena tidak ada alasan bagi euro untuk naik, dan karena tidak ada laporan fundamental penting di zona euro yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan. Jika EUR/USD berada dalan tekanan pada paruh pertama hari, dan bull tidak dapat melakukan apa pun pada resistance 1.2048, maka lebih baik tunda posisi long hingga pengujian support yang lebih besar di 1.2003, dari sana Anda dapat segera membeli euro pasca rebound, mengandalkan koreksi naik sebesar 15 -20 poin dalam sehari. Jika tidak ada pergerakan naik dari level ini, maka saya rekomendasikan untuk menunda posisi long hingga pengujian level terendah di 1.1952.

Untuk membuka posisi short pada EUR/USD, Anda perlu:

Sebaiknya buka posisi short pada pagi hari pasca pembentukan false breakout di area resistance 1.2048, yang menciptakan titik entri yang bagus untuk menjual euro guna mengantisipasi penurunannya ke area support 1.2003, di mana saya rekomendasikan take profit. Tugas yang sama pentingnya bagi penjual adalah breakout dan konsolidasi di bawah level ini jelang sore hari, pengujiannya dari bawah ke atas akan menciptakan titik entri baru ke posisi short (mirip dengan kemarin), mengandalkan pergerakan turun pasangan ini yang lebih besar menuju titik terendah 1.1952. Level 1.1921 akan menjadi target jarak jauh. Jika bear tidak aktif di area 1.2048 pada pagi hari, dan laporan Bank Sentral Eropa dari rapat kebijakan moneter berhasil mengejutkan para trader dengan informasi menarik, maka lebih baik tunda posisi short hingga pengujian resistance yang lebih besar di 1.2084, di mana EUR/USD hanya dapat dijual jika false breakout terbentuk. Moving averages yang mendukung bear juga melintas di sana. Lebih baik buka posisi short segera setelah rebound dari tinggi 1.2125, dengan mengandalkan koreksi turun sebesar 20-25 poin dalam sehari.

Laporan Commitment of Traders (COT) untuk 9 Februari mengungkapkan peningkatan posisi short dan long, yang mencerminkan situasi saat ini. Kesetaraan pembeli dan penjual jelas menggambarkan keseluruhan minggu lalu, di mana pasangan ini berada di channel horizontal. Penting untuk dicatat bahwa setiap penurunan pasangan EUR/USD yang memadai selalu disertai dengan pembelian cepat, dan fakta bahwa permintaan dolar AS yang terus menurun di kalangan investor telah berulang kali disebutkan. Oleh karena itu, menurut saya, pendekatan pasar yang lebih tepat adalah dengan membeli euro. Satu-satunya masalah bagi euro adalah kurangnya petunjuk dari Bank Sentral Eropa dan risiko intervensi verbal, yang membatasi potensi pertumbuhan. Namun, permintaan terhadap euro hanya akan meningkat jika pasangan tersebut terus turun signifikan. Laporan COT menunjukkan bahwa posisi non-komersial long naik dari 216.887 menjadi 220.943, sedangkan posisi non-komersial short naik dari 79.884 menjadi 80.721. Alhasil, total posisi bersih non komersial naik setelah pekan lalu turun menjadi 140.222 dari 137.003. Harga penutupan mingguan terletak di level 1.2052 dibandingkan level 1.2067 seminggu sebelumnya.

Sinyal indikator:

Moving averages

Perdagangan berlangsung di bawah moving average 30 dan 50, yang menandakan upaya bear untuk mempertahankan kendali mereka atas pasar.

Catatan: Periode dan harga moving average dipertimbangkan oleh penulis di chart per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.

Bollinger Bands

Breakout batas atas indikator di area 1.2065 akan mengarah pada gelombang baru pertumbuhan euro. Penembusan batas bawah di 1.2025 akan meningkatkan tekanan pada euro.

Deskripsi indikator

• Moving average (moving average, menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 50. Ditandai dengan warna kuning di chart.
• Moving average (moving average, menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise). Periode 30. Ditandai dengan warna hijau di chart.
• Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence - convergence/divergence moving average) Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9
• Bollinger Bands (Bollinger Bands). Periode 20
• Trader non-komersial merupakan spekulator, seperti trader individu, pengelola investasi global, dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi long non-komersial menunjukkan total posisi long trader non-komersial yang terbuka.
• Posisi short non-komersial menunjukkan total posisi short trader non-komersial yang terbuka.
• Total posisi bersih non-komersial adalah selisih antara posisi short dan long trader non-komersial.