Minggu ini ternyata cukup menegangkan situasi pasar saat ini. Pertama, situasi seputar keamanan siber dari perusahaan China, Didi, yang memaksa para investor untuk mengharapkan adanya peningkatan ketegangan di pasar saham, kemudian kami juga memiliki publikasi risalah The Fed, yang sekali lagi terlihat membesar-besarkan topik mengenai kemungkinan perubahan dalam arah kebijakan moneter dan akhirnya, pertumbuhan hasil Treasury. Semua ini menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar saham dan peningkatan permintaan dolar AS, yen, dan franc sebagai mata uang safe-haven.

Jika situasi di sekitar Didi dapat membuat pasar melonjak, maka penguatan pembelian obligasi pemerintah, yang menyebabkan penurunan kuat dalam imbal hasil – imbal hasil 10-tahun turun ke nilai Februari tahun ini, menunjukkan bahwa para investor mulai khawatir mengenai kelanjutan situasi pasar pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat. Dengan demikian, data jumlah aplikasi untuk tunjangan pengangguran yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan lagi keengganan masyarakat Amerika untuk pergi bekerja.

Berdasarkan data yang disajikan, jumlah aplikasi untuk tunjangan pengangguran meningkat menjadi 373.000 dari perkiraan hanya sebesar 350.000 dan revisi naik menjadi 371.000 pada seminggu sebelumnya. Gambaran ini menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja berketerampilan rendah, lebih memilih duduk di atas kesejahteraan karena kondisi risiko tertular COVID-19 yang belum benar-benar hilang.

Sementara itu, indeks berjangka Eropa dengan percaya diri diperdagangkan di zona positif menjelang pembukaan sesi perdagangan Eropa hari ini. Tampaknya pasar mulai tenang setelah menerima sinyal moneter yang jelas dari regulator Eropa. Pada hari Kamis, ECB telah mengumumkan strategi revisi untuk target inflasi, dan memutuskan untuk menetapkannya pada angka 2% daripada mempertahankannya di dekat atau sedikit di bawahnya, seperti sebelumnya.

Mengingat hal ini, mata uang euro telihat sedikit pulih saat berpasangan dengan dolar AS, tetapi yen dan franc secara nyata mundur terhadap dolar di tengah gelombang sedikitnya penurunan ketegangan pada pasar.

Ada kemungkinan bahwa pasar akan melakukan koreksi ke atas pada hari ini setelah aksi jual di pasar saham dan peningkatan tajam dalam imbal hasil US Treasuries. Sebelumnya, imbal hasil pada benchmark Treasuries 10-tahun naik sebesar 3,73%, yaitu menjadi 1,336%, setelah menguji level terendah lokal di 1,250%.

Perkiraan hari ini:

Pasangan USD/JPY menemukan support di 1,0960 dan menarik kembali gelombang ketegangan pasar yang menurun. Jika bertahan di atas level 110,00, maka selanjutnya akan naik ke angka 110,50.

Pasangan GBP/USD berada sedikit di bawah tekanan di tengah publikasi data yang lemah pada output manufaktur, yang turun 0,1% dari perkiraan pertumbuhan 1,0%. Ada kemungkinan bahwa nilai-nilai ini dan nilai-nilai lain yang tidak mengesankan bagi perekonomian Inggris akan memberikan tekanan pada nilai tukar pound. Jika pasangan menurun di bawah level 1,3750, maka selanjutnya ada kemungkinan akan jatuh ke angka 1,3670.