Pasangan EUR/USD terus diperdagangkan dalam kisaran harga yang kecil, yaitu di dasar level 1.18. Upaya lemah pembeli pasangan untuk mengembangkan koreksi ke atas dihentikan. Bahkan, data kontradiktif tentang pertumbuhan inflasi di AS tidak membantu bulls pasangan ini: Euro menandai maksimum lokal di 1.1840, setelah itu "menghentikan pertempuran".
Inflasi Amerika tidak merusak mata uang AS, meskipun angka Agustus mencerminkan perlambatan pertumbuhan CPI (terutama yang berkaitan dengan indeks harga konsumen inti). Rupanya, pasar sampai pada kesimpulan penting, yang sebenarnya membuat Dolar bertahan. Berdasarkan pendapat umum trader, tingkat inflasi saat ini masih memungkinkan Fed untuk mulai membatasi QE, meskipun tidak bulan ini. Ada tiga pertemuan Fed yang tersisa hingga akhir tahun – pada bulan September, November, dan Desember. Oleh karena itu, jika kita mengecualikan pertemuan September, dapat disimpulkan bahwa regulator akan memutuskan langkah pertama untuk menormalkan kebijakan moneter pada akhir tahun ini. Fakta ini memberikan dukungan latar belakang untuk bears EUR/USD, karena ECB ingin melanjutkan kebijakan akomodatifnya tahun depan – berdasarkan ekspektasi umum, PEPP akan digantikan oleh program ARR yang "ditingkatkan", yang volumenya dapat meningkat hingga 30-40 miliar Euro.
Anggota regulator AS harus mengamati "mode diam" 10 hari sebelum pertemuan Fed, yang berarti mereka tidak boleh berbicara di depan umum. Oleh karena itu, para trader sekarang dibiarkan "sendirian" – satu lawan satu dengan satuan pakar khusus dan orang dalam khusus. Informasi muncul sangat beragam, dan yang paling penting, kontradiktif, sehingga trader EUR/USD tidak dapat memutuskan tentang vektor pergerakan mereka. Di satu sisi, sentimen hati-hati berlaku di pasar – menurut pendapat umum para ahli, regulator akan mengambil posisi wait-and-see, mengeluhkan data Nonfarm Agustus yang kontradiktif dan data inflasi yang tidak kalah kontradiktifnya. Di sisi lain, beberapa analis masih mengakui kemungkinan bahwa Fed akan menghadirkan "kejutan hawkish", meskipun angka CPI tidak terlalu mencolok. Memperdebatkan posisi mereka, mereka menunjuk ke CPI Agustus, yang naik ke level tertinggi 11 tahun, serta ke PCE, yang merupakan salah satu indikator inflasi terpenting bagi Fed. Pada gilirannya, melonjak bulan lalu ke level tertinggi 30 tahun. Semua ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, yang secara teoritis memungkinkan Federal Reserve mengumumkan pembatasan QE sedini minggu depan.
Dengan kata lain, asumsinya sangat kontradiktif, dan taruhannya cukup tinggi. Oleh karena itu, sebagian besar trader EUR/USD lebih memilih untuk tetap berdiam, tidak berinvestasi dalam Dolar AS, tetapi tidak menyingkirkannya. Euro, pada gilirannya, tidak dapat memimpin, karena hasil pertemuan ECB terakhir mengecewakan dengan pernyataan mereka yang meremehkan. Regulator mengizinkan kemungkinan untuk mengurangi laju pembelian aset di bawah program PEPP, tetapi tidak memberikan perincian apa pun tentang niat ini. Sebagian besar analis yang disurvei menyatakan keyakinannya bahwa keputusan pembatasan bertahap PEPP akan dibuat oleh regulator Eropa tidak lebih awal dari Desember tahun ini. Pada pertemuan bulan Desember, Lagarde kemungkinan besar akan menyatakan bahwa PEPP akan digantikan oleh program APP yang "ditingkatkan".
Akibatnya, pasangan ini terjebak dalam kisaran harga yang kecil di 1.1780-1.1840, yang mencerminkan keragu-raguan baik bears maupun bulls dari pasangan tersebut.
Rilis hari ini mungkin "membangkitkan" para trader. Data penjualan ritel AS akan dipublikasikan selama sesi Amerika pada hari Kamis. Data Juli mengecewakan investor: volume perdagangan ritel turun 1,1% (tidak termasuk penjualan mobil – sebesar 0,4%). Berdasarkan perkiraan umum para ahli, rilis Agustus juga akan rilis di area negatif (-0,7%, -0,1%). Jika indikator melebihi nilai nol, maka Dolar AS dapat memperkuat posisinya, menetap dalam pasangan dengan Euro dalam level 1.17.
Hari ini, indikator lain juga patut diperhatikan – pasar tenaga kerja AS. Jumlah permohonan awal untuk tunjangan pengangguran pekan lalu naik hanya 310 ribu, yang merupakan level terendah baru sejak dimulainya pandemi virus Corona. Penurunan lebih lanjut dalam indikator juga akan mendukung Dolar AS.
Dari sudut pandang teknikal, pasangan pada kerangka waktu D1 terletak di garis tengah indikator Bollinger Bands, yang bertepatan dengan batas bawah Kumo cloud. Hal ini menunjukkan ketidakpastian situasi. Jika penjual berhasil menekan harga di bawah garis Kijun-sen pada kerangka waktu yang sama (level 1.1780), indikator Ichimoku akan membentuk sinyal "Garis Parade" bearish, yang akan menyatakan prioritas posisi short. Target utama ke bawah adalah level 1.1710, yang sesuai dengan garis bawah indikator Bollinger Bands pada grafik harian.
