timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linier atas: arah - menurun.
Channel regresi linier bawah: arah - menurun.
Moving average (20; diperhalus) - menurun.
Pound Inggris yang berpasangan dengan dolar AS pada hari Rabu terus jatuh setelah turun hampir sebanyak 200 poin pada Selasa. Ingat, beberapa peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya hanya dapat memicu penurunan harga yang begitu kuat kemarin. Perhatikan ilustrasi di bawah ini. Terakhir kali pasangan ini melewati 200 poin per hari adalah lebih dari 30 hari kerja yang lalu. Selama 30 hari perdagangan terakhir, nilai volatilitas maksimum sebesar 138 poin, dan pasangan ini mampu melewati lebih dari seratus poin sehari hanya dalam 7 kasus. Dengan demikian, pergerakan sebanyak 200 poin adalah peristiwa yang sangat kuat dalam kenyataan saat ini. Lebih menarik lagi bahwa itu tidak diprovokasi oleh pertemuan Bank of England atau pidato oleh Andrew Bailey, melainkan "krisis bahan bakar" di Inggris, yang tidak ada. Bensin dan bahan bakar lainnya berlimpah di Inggris. Hal itu dinyatakan oleh anggota dewan negara dan perwakilan peritel bahan bakar. Masalahnya adalah kekurangan pengemudi truk yang dapat mengirimkan bahan bakar ini dari kilang ke pompa bensin. Dan masalah ini telah dihadapi Inggris selama beberapa tahun, seperti yang dinyatakan di Parlemen. Namun, Brexit dan pandemi hanya semakin memperburuknya. Dalam waktu dekat, militer akan menyelesaikan masalah saat ini, yang hanya sesederhana sopir truk. Selain itu, pemerintah Inggris telah mencoba mengeluarkan visa sementara untuk 5 ribu pengemudi dari Eropa. Namun, peritel mengatakan ini adalah langkah yang baik, tetapi tidak ada cukup 100 ribu pengemudi truk di negara ini. Selain itu, banyak pekerja sekarang tidak ingin pergi ke Inggris. Pertama, karena pandemi, dan Inggris terus berada di urutan teratas dalam hal jumlah kasus dan kematian akibat virus COVID. Kedua, aturan untuk mendapatkan pekerjaan dan visa di negara itu sangat diperketat pasca Brexit. Para ahli menyatakan berbagai macam birokrasi dan dokumen yang muncul ketika melamar pekerjaan dan memperoleh visa. Selain itu, masih banyak negara yang tidak kalah dalam hal gaji dengan Inggris. Misalnya, Jerman atau Belanda, di mana profesi "sopir truk" kini mengalir. Para ahli mengatakan bahwa krisis bahan bakar dapat bertahan di negara itu setidaknya selama satu bulan. The Times kemarin melaporkan bahwa kekurangan bahan bakar di pompa bensin akan bertahan sampai Natal, bahkan jika orang berhenti mengisi bahan bakar sama sekali. Pemerintah Inggris mendesak warga Inggris untuk tidak mengisi tangki bensin mereka untuk berjaga-jaga dan berperilaku "seperti biasa."
Perlu juga dicatat bahwa ini bukan krisis pertama yang dikaitkan dengan masalah logistik. Beberapa minggu yang lalu, "krisis susu" dimulai di negara ini. Semua juga akibat kekurangan sopir truk, kekurangan produk susu telah terjadi di banyak toko di negara ini. Perwakilan peternakan dan pabrik susu mengatakan bahwa produk mereka hilang karena tidak ada yang bisa membawanya ke konsumen akhir di toko. Selain itu, perwakilan industri susu menyatakan kekurangan akut pekerja gudang dan spesialisasi lain yang tidak memerlukan pendidikan khusus. Semua pekerja tamu telah meninggalkan negara itu, tetapi warga Inggris tidak ingin bekerja di bidang yang tidak menarik dan bergaji rendah. Jadi, secara keseluruhan, ini bisa disebut "krisis logistik". Masih belum diketahui bagaimana pemerintah akan menyelesaikannya jika itu terbentuk, setidaknya pada awal tahun ini, ketika Brexit selesai sepenuhnya. Tidak mungkin militer Inggris akan berlatih kembali sebagai pengemudi dan bekerja secara gratis dalam profesi ini.
Dari sudut pandang teknikal, tren penurunan mata uang Inggris tetap ada. Pada prinsipnya, pasangan ini terus jatuh selama dua hari berturut-turut. Pasangan ini terletak di bawah garis moving average, dan kedua channel regresi linier mengarah ke bawah. Dengan demikian, secara formal, penurunan harga dapat berlanjut selama diperlukan karena harga telah melampaui level 1.3600, yang telah lama kami anggap sebagai referensi. Namun, kali ini "fundamental" yang memprovokasi gerakan dan gerakan yang kuat. Pada tingkat ini, pound mungkin jatuh ke level Fibonacci 38,2% berikutnya pada timeframe 24 jam, sama dengan 1.3163. Jika dalam situasi terkait mata uang euro, sekarang dolar tumbuh semata-mata karena ekspektasi pasar terhadap pembatasan QE, maka dalam kasus pound, penurunan disebabkan oleh krisis bahan bakar, krisis logistik dan dikalikan dengan ekspektasi pasar terhadap pembatasan program QE Fed.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 126 poin per hari. Bagi pasangan pound/dolar, nilai ini "tinggi". Pada Kamis, 30 September, kami perkirakan akan terbentuk pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.3300 dan 1.3552. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas menandakan babak pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.3428
S2 – 1.3367
S3 – 1.3306
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3489
R2 – 1.3550
R3 – 1.3611
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan gerakan turunnya yang kuat pada timeframe 4 jam. Jadi, saat ini, kita perlu tetap dalam posisi shortdengan target di level 1.3367 dan 1.3306 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke atas. Order beli harus kembali dipertimbangkan jika harga menetap di atas garis moving average dengan target di 1.3672 dan 1.3733 dan pertahankannya tetap terbuka hingga Heiken Ashi mengarah ke bawah.
