Bitcoin berhasil menembus keluar dari rentang dimana harga terus berfluktuasi di antara $43.000-$45.000. Hasilnya, harga berkonsolidasi di atas $47.000. Sedangkan pada pukul 17:00, aset digital itu bertahan di level ini. Jadi, harga dapat melanjutkan pertumbuhan dalam waktu dekat. Pada waktu yang sama, kabar positif mulai muncul di media yang dapat meningkatkan sentimen investor dengan signifikan dan meningkatkan investasi jangka menengah. Sebagai tambahan, sebagian analis memperkirakan bitcoin akan naik hingga 2022. Bitcoin juga diproyeksi akan mencapai level-level tertinggi sepanjang masa yang baru.

Hari ini, berita dari Brazil menjadi kejutan yang menyenangkan untuk trader kripto. Pemerintah Brazil kemungkinan akan mengikuti contoh El Salvador. Selama pekan ini, Chamber of Deputies akan mempertimbangkan ruu untuk membuat bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Undang-undangnya telah dirancang. Dalam beberapa hari mendatang, rancangan undang-undang tersebut akan dikirimkan ke sidang paripurna parlemen negara. Jika undang-undang tersebut ditetapkan, warga Brazil akan dapat menggunakan BTC dalam transaksi sehari-hari serta untuk membeli properti dan mobil. Otoritas negara belum lama ini mulai membahas mengenai kemungkinan pengenalan kriptokurensi. Warga lokal memiliki opini berbeda mengenai masalah ini. Menurut survei yang dilaksanakan oleh Sherlock Communications, hanya 56% warga Brazil yang memiliki sikap positif terhadap adopsi BTC di El Salvador. Pada waktu yang sama, 48% warga yang disurvei mendukung inisiatif untuk memperkenalkan BTC sebagai alat pembayaran.

Jika undang-undang ini diadopsi, bitcoin dapat melambung tajam karena Brazil adalah negara yang secara ekonomi lebih maju dibandingkan El Salvador. Oleh karena itu, dampak dari keputusan itu pada harga BTC akan signifikan. Mempertimbangkan permintaan yang tinggi untuk bitcoin di kalangan pelaku pasar dan pemulihan bertahap hashrate, adopsi kripto di Brazil dapat memicu momentum bullish yang kuat.

Selain itu, analis Plan B merevisi prediksi kenaikan mereka untuk BTC. Trader memberikan perhatian besar pada prediksi mereka setelah bitcoin mengakhiri bulan September tepat mengikuti model S2F. Para pengembang menjalankan studi tambahan pada aktivitas on-chain dengan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental yang baru. Jadi, mereka mengubah perkiraan mereka sendiri. Menurut model S2F, yang terus memenuhi ekspektasi, gelombang kedua pasar bulls untuk BTC akan berlangsung enam bulan lagi. Mengingat reputasipara pakar Plan B, pernyataan ini dapat menarik banyak investor ritel ke pasar. Jadi latar belakang fundamental BTC menjadi semakin positif di tengah persediaan yang mencapai rekor terendah pada bursa-bursa kriptokurensi, pulihnya hashrate, dan pertumbuhan aktivitas on-chain. Inilah mengapa investor ritel kemungkinan akan meningkatkan pembelian BTC.

Pada 17:00, BTC telah mendekati level $48.000 dimana banyak order jual telah dibuka. Pada waktu yang sama, dalam sesi dua jam, BTC menunjukkan dinamika positif dan volume perdagangan terus pulih. Kemungkinan pada akhir perdagangan hari ini, BTC akan mampu menembus di atas $48.000. Bagaimanapun, indikator-indikator teknikal terus menurun setelah rally bullish yang kuat dan tidak ada alasan yang jelas untuk kelanjutan pergerakan kenaikan pada chart harian. Indikator MACd telah memasuki zona merah, meski menunjukkan momentum bullish. Pada chart lainnya, indikator-indikator teknikal mensinyalkan fase konsolidasi. Oleh karena itu, bulls dapat mendorong aset virtual itu ke atas $48.000. Namun, BTC kemungkinan tidak akan berkonsolidasi di sana.