Pasar saham AS mengalami kerugian setelah pemadaman total jaringan sosial terbesar.

Pada hari Senin, terjadi kegagalan terbesar jejaring sosial di seluruh dunia, yaitu Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Layanan Google juga menghentikan pekerjaan mereka. Kemudian, jejaring sosial kembali beroperasi tetapi pemadaman berlangsung setidaknya 6 jam. Pada Selasa pagi, dilaporkan bahwa serangan hacker skala besar menyebabkan kegagalan. Kabarnya, data pribadi lebih dari 1 miliar pengguna Facebook dicuri.

Indeks saham utama turun karena kegagalan teknis Facebook. Dow Jones turun 0,9%, NASDAQ Composite turun 2,1%, dan S&P500 turun 1,3%.

Indeks saham Jepang juga turun tajam sebesar 2,5% di pagi hari mengikuti pasar saham AS.

Harga minyak naik setelah pertemuan OPEC. Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas $81 pada hari Selasa. Kemarin, bertentangan dengan ekspektasi, OPEC tidak meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari. Produsen minyak di negara maju kecewa dengan keputusan ini. Padahal, harga minyak naik. Harga gas di Eropa bertahan di dekat level rekor. Pada hari Senin, harganya mencapai $1.163. Harga batubara di Eropa juga mencapai rekor tertinggi, mencapai $232 per ton. Ini adalah level tertinggi dalam 20 tahun.

S&P 500 diperdagangkan pada 4300. Bertahan di kisaran 4.270 – 4.350. Saham Facebook turun 4,8% kemarin setelah kegagalan jaringan sosial yang besar. Kapitalisasi Facebook mengalami kerugian besar dalam beberapa jam. Pemadaman itu merugikan Mark Zuckerberg sekitar $6 miliar secara pribadi. Mungkin hari ini, trader akan mempelajari lebih detail tentang kegagalan terbesar jejaring sosial terbesar. Layanan Google juga mengalami pemadaman kemarin. Terlepas dari kenyataan bahwa pasar AS turun secara signifikan kemarin, indeks S&P500 tidak turun di bawah minimum gelombang pertama penurunan yang terjadi pada 20 September. Itu adalah sinyal bahwa saham bisa pulih setelah jatuh kemarin. Namun, tiba-tiba berita negatif dari Facebook menghentikan pertumbuhan. Untuk alasan ini, saham mungkin naik hari ini.

Kemarin, AS mengungkapkan laporan yang menunjukkan peningkatan PMI Manufaktur untuk bulan Agustus. Angka tersebut melebihi perkiraan, sebesar 1,2%. Data indeks Sektor Jasa ISM untuk bulan September akan dirilis hari ini. Indikator diproyeksikan sebesar 59,7. Jika demikian, ini akan menjadi hasil yang positif tetapi sedikit lebih rendah dari angka bulan lalu.

Indeks Dolar AS diperdagangkan pada 94.00. Kemungkinan akan tetap di kisaran 93.70-94.30 Indeks Dolar AS kemarin melemah setelah pasar AS jatuh. Pada Selasa pagi, kembali menguat. Banyak analis bertaruh pada momentum bullish untuk Dolar AS.

Pasangan USD/CAD diperdagangkan pada 1.2620. Kemungkinan akan bertahan di kisaran 1.2500 – 1.2750. Pasangan ini menghadapi tekanan bearish karena kenaikan harga minyak. Jadi, mungkin jatuh ke 1.2500.

Singkatnya, pasar AS telah mulai koreksi setelah jatuh. Perekonomian AS terus pulih. Namun, rally di pasar saham dibatasi oleh harga saham yang sangat tinggi. Selain itu, Fed secara luas diperkirakan akan memperketat kebijakan sesaatnya.