Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regersi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
Pasangan mata uang GBP/USD meraih pijakan di atas moving average pekan ini, kemudian di bawah moving average, dan sekarang GBP/USD berada pada tahap memutuskan ke mana akan bergerak selanjutan. Seluruh babak terakhir pergerakan pasangan ini dipicu pertama-tama oleh kemunculan "krisis bahan bakar" dan kemudian pesan dari pemerintah Inggris mengenai resolusinya. Namun, seperti yang diketahui pekan ini, krisis masih jauh dari selesai, dan "krisis bahan bakar" adalah bagian dari "krisis logistik" yang lebih besar. Dengan demikian, pound Inggris dapat segera bergerak turun kembali, karena "krisis logistik" dapat mulai berkembang ke arah yang berbeda. Banyak topik penting yang berbeda di pasar valuta asing dapat mempengaruhi berbagai mata uang ke satu tingkat atau lainnya. Sebagai contoh, mata uang Eropa berada dalam pergerakan ke bawah yang sangat lemah (tapi sangat stabil) selama lebih dari satu bulan. Tapi pound, meski juga berada dalam tren penurunan, seringkali berubah dan volatilitasnya berada pada tingkat magnitude yang lebih tinggi dari pada euro. Dengan demikian, sekali lagi: pada waktu ini, berbagai mata uang rupanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang jumlahnya cukup besar.
Seperti yang telah kami katakan dalam artikel mengenai euro/dolar, dolar AS dapat tumbuh pada waktu ini bukan hanya berdasarkan ekspektasi pasar mengenai pembatasan QE pada bulan November. Selain itu, sebagian pakar mengisyaratkan bahwa dunia berada di ambang krisis keuangan baru, "pemicunya telah ditarik," dan kita hanya perlu menunggu penurunannya. Dengan demikian, mata uang AS dapat diminati kali ini dan sebagai mata uang simpanan. Sebagai tambahan, pound dapat berada di bawah tekanan karena "krisis logistik" di Inggris.
Perlu dicatat bahwa kisah kelangkaan bahan bakar belum selesai dan seolah terlupakan. Krisis mengambil lembar baru karena undangan dari pemerintah Inggris bagi para sopir truk dari luar negeri memberikan respon dari 27 orang. Dengan demikian, rencana jarak jauh untuk mengatasi "krisis bahan bakar" dengan menarik sopir dari negara-negara UE pada visa sementara mungkin tidak akan terwujud. Mengingat bahwa sebelumnya, kami telah mencatat keengganan sopor Eropa untuk pergi ke Inggris "selama beberapa bulan" untuk menyelamatkan Inggris dari permasalahan mereka dan kemudian pulang karena negara itu hanya mengeluarkan visa kerja sementara. Banyak pekerja imigran memilih bekerja di negara-negara yang tidak akan mendeportasi mereka dalam beberapa bulan dan negara yang lebih mudah dimasuki dibandingkan dengan pergi ke Inggris. Dengan demikian, "krisis bahan bakar" dapat berlanjut hingga Natal. Setidaknya, ini adalah pendapat dari peritel bbm, yang telah memprediksi penundaan lebih lanjut dalam pengiriman bahan bakar ke pom bensin. Dengan demikian, cara paling realistis untuk menyelesaikan masalah ini sekarang adalah dengan melibatkan militer dan lanjut mengirimkan bahan bakar ke semua wilayah di negara itu. Sebagai contoh, Senin ini, Asosiasi Penjual Bensin atau Association of Gasoline Merchants mengatakan bahwa sekitar 20 persen pom bensin di London kehabisan bahan bakar. Pada waktu yang sama, Boris Johnson mengatakan bahwa kelangkaan bahan bakar terjadi bukan karena kelangkaan sopir tapi karena meningkatnya permintaan. Pernyataan PM Inggris itu sebagian benar karena memang ada kelangkaansopir sejak awal 2021. Dan menurut Johnson juga, sudah muncul masalah yang sama sebelum Brexit. Namun, sebelumnya, masalah itu dapat diatasi. Masalah itu juga dapat diatasi selama 9 bulan tahun 2021, dan situasi kritis berkembang baru pada awal bulan Oktober. Dengan demikian, hal utamanya sekarang untuk warga Inggris adalah untuk menenangkan diri dan berhenti mengisi ulang bensin untuk persiapan masa depan, sehingga mengosongkan simpanan semua pom bensin yang tersedia untuk mereka.
Apa yang dapat kita harapkan dari mata uang Inggris dalam waktu dekat? Di satu sisi, belum ada perubahan global dalam latar belakang fundamental dalam beberapa pekan terakhir. Para prinsipnya, proses penurunan yang sama berlanjut, untuk pasangan pound/dolar penurunan dimulai pada 1 Juni. Mengingat bahwa pasangan ini telah bergerak hanya 33% melawan tren kenaikan global, penurunan dalam kuotasi dapat berlanjut dengan target 1,3160 (38,2% level Fibonacci). Kami mendukung pertumbuhan dolar dalam kondisi saat ini, tapi untuk ini, harga harus berada di bawah moving average.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini 94 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, angka ini "rata-rata". Pada hari Jumat, 8 Oktober, kami mengharapkan pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1,3535 dan 1,3723. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mensinyalkan potensi babak baru pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1,3611
S2 – 1,3550
S3 – 1,3489
Level resistance terdekat:
R1 – 1,3672
R2 – 1,3733
R3 – 1,3794
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD pada timeframe 4 jam telah berkonsolidasi kembali ke atas moving average. Dengan demikian, pada waktu ini, penting untuk menjaga long position tetap terbuka dengan target di 1,3672 dan 1,3723 hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Order jual sebaiknya dipertimbangkan kembali jika harga mencapai di bawah moving average dengan target 1,3550 dan 1,3489 dan tetap buka order hingga Heiken Ashi berbalik naik.
Penjelasan untuk gambar:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya menuju ke arah yang sama, tren sekarang kuat.
Moving average line (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan dilalui pasangan ini di hari berikutnya, berdasarkan pada indikator-indikator volatilitas terkini.
Indikator CCI - entri ke dalam area oversold (di bawah -250) atau memasuki area overbought ( di atas +250) berarti bahwa reversal tren ke arah berlawanan mendekati.
