Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

EUR/USD bergerak turun sebanyak 15 pip pada hari Jumat, berkat sinyal jual yang bertepatan dengan keberadaan garis MACD di area overbought. Skenario ini memungkinkan trader untuk mengambil posisi short dengan aman, dengan demikian mendorong harga di pasar turun. Kemudian, pasangan ini kembali naik sebanyak jumlah pip yang sama (15 pip) di tengah sinyal beli yang bertepatan dengan keberadaan garis MACD di area oversold.

Data CPI Prancis dan Italia yang lebih baik daripada prakiraan menyebabkan kenaikan harga pada Jumat pagi lalu. Namun, pada sore hari, situasi berubah, terutama terkat laporan penjualan ritel AS yang kuat. Dan, kemungkinan besar, skenario ini akan berlanjut karena tidak ada statistik UE yang dijadwalkan rilis hari ini. Semikian pula, data produksi industri AS dan eksekusi anggaran kemungkinan akan menyebabkan lonjakan volatilitas pasar dan mendukung dolar, terutama jika angkanya melampaui ekspektasi. Pernyataan dari para anggota FOMC seperti Randal Quarles juga akan ditindaklanjuti.

Untuk posisi long:

Buka posisi long saat euro mencapai 1.1585 (garis hijau di chart) lalu take profit di 1.1620. Harga akan naik hanya jika breakout terbentuk di level 1.1585.

Namun, sebelum melakukan pembelian, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1574, namun garis MACD harus berada di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1685 dan 1.1620.

Untuk posisi short:

Buka posisi short daat euro mencapai 1.1574 (garis merah di chart) lalu take profit di 1.1543. Tekanan mungkin kembali pada pagi hari di tengah langkanya statistik UE. Data kuat dari AS mungkin juga meningkatkan permintaan terhadap dolar.

Namun, sebelum melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga mungkin dijual di level 1.1585, namun garis MACD harus berada di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1574 dan 1.1543.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.