Analisis transaksi pasangan EUR/USD

Euro turun 20 pip pada hari Rabu pagi karena trader mengambil short position ditengah sinyal untuk jual yang bersamaan dengan garis MACD berada dalam area overbought. Kemudian, beberapa waktu setelahnya, sinyal untuk beli muncul, dan kali ini bersamaan dengan garis MACD berada pada area oversolf. Ini memungkinkan trader untuk mengambil long position, yang memicu kenaikan sebanyak 30 pip dalam pasangan ini. Setelahnya muncul sinyal beli lainnya, tapi terpaksa diabaikan karena garis MACD berada jauh dari nol. Hari berakhir dengan penurunan, sama dengan pergerakan yang terjadi di pagi hari.

Euro rally kemarin pagi, tapi diimbangi oleh laporan AS yang kuat di siang hari. Data mengenai pesanan barang tahan lama melebihi ekspektasi, sehingga tidaklah mengejutkan jika permintaan dolar naik.

Tapi hari ini kenaikan dapat terlihat karena ada banyak statistik UE yang dirilis. Jerman akan merilis data ketenagakerjaan terbarunya, sementara kawasan Euro akan merilis laporan mengenai sentimen konsumen. Euro akan naik jika indikator-indikator ini mencatatkan angka yang lebih baik dari ekspektasi. Euro juga akan melonjak jika ECB mengumumkan perubahan dalam kebijakan moneternya.

Meski begitu, di siang hari sejumlah laporan akan dirilis dari AS. Pertama adalah data PDB kuartal ketiga, sementara yang kedua adalah data mengenai klaim pengangguran. Jika pertumbuhan PDB ternyata lebih baik dari yang diperkirakan, maka permintaan dolar akan kembali melonjak kembali, yang dalam gilirannya akan memicu penurunan dalam EUR/USD.

Untuk long positions:

Buka long position ketika euro mencapai 1,1610 (garis hijau pada chart) dan take profit di 1,1652. Harga akan naik jika data dari Jerman dan seluruh kawasan Euro melebihi ekspektasi.

Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Memungkinkan juga untuk beli di 1,1594, tapi garis MACD harus berada dalam area oversold, karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1610 dan 1,1652.

Untuk short positions:

Buka short position ketika euro mencapai 1,1594 (garis merah pada chart) dan take profit di 1,1560. Data AS yang kuat dapat membawa kembali tekanan pada pasangan ini. EUR/USD juga dapat turun jika ECB mempertahankan kebijakan moneter yang lunak.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga dapat dijual di 1,1610, tapi garis MACD harus berada dalam area overbought, karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1594 dan 1,1560.

Pada chart:

Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.

Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.