Pasangan AUSD/USD memperbarui harga terendah hampir 1,5 tahun pada Jumat lalu, mencapai level 0,6994. Terakhir kali pasangan ini berada di bawah level support utama 0,7000 adalah pada Juli 2020. Namun, bears tidak dapat berkonsolidasi dalam area 0,69 – segera setelah melewati perbatasan, dorongan ke bawah langsung menghilang.
Jumat lalu, Dolar Australia turun lebih dari 100 poin, tetapi masih tidak bisa menembus batas (barrier) harga yang terpenting. Selama sesi Asia hari ini, pasangan menunjukkan koreksi naik tetapi lemah dan tidak pasti. Sebelum acara besok, para trader ragu-ragu untuk membuka posisi besar, dan terlebih lagi mendukung AUD. Faktanya adalah bahwa Reserve Bank of Australia besok akan merangkum hasil pertemuan terakhir tahun ini. Mempertimbangkan ancaman virus Corona baru dan laporan ekonomi makro yang lemah, dapat diasumsikan bahwa retorika anggota RBA akan "dovish" secara eksklusif.
Regulator Australia mengambil sikap wait-and-see setelah hasil pertemuan November, meskipun ada perlambatan di pasar tenaga kerja setelah lockdown berkepanjangan. Di satu sisi, "Nonfarm Australia" yang gagal telah mengakhiri masalah kemungkinan percepatan laju pembatasan program insentif. Di sisi lain, Bank Sentral tidak merevisi rencana penyelesaiannya. Perwakilan RBA menyatakan bahwa mereka akan membeli sekuritas pemerintah pada tingkat $4 miliar per minggu sampai pertengahan Februari tahun depan. Berdasarkan perkiraan umum, volume QE akan dikurangi menjadi 3 miliar pada pertemuan Februari. Adapun suku bunga, pasar memulai lebih awal untuk pengetatan kebijakan moneter RBA dalam harga, mulai Juli tahun depan. Beberapa ahli menyatakan bahwa Bank Sentral Australia harus bereaksi terhadap peningkatan inflasi yang kuat, yang akan diamati pada kuartal keempat tahun ini dan pada kuartal pertama tahun depan. Pada kuartal ketiga tahun ini, indeks harga konsumen umum dirilis sesuai dengan perkiraan awal sebagian besar ahli. Indikator meningkat hingga 3,0% per tahun, dan menjadi 0,8% per kuartal. Menurut RBA, indeks inflasi inti (dengan metode truncated average dan metode weighted median) juga menunjukkan dinamika positif.
Perlu dicatat bahwa tidak semua ahli setuju dengan penerapan skenario "hawkish". Sebaliknya, 16 dari 25 ekonom yang disurvei oleh Reuters menyatakan bahwa mereka memperkirakan RBA akan menaikkan suku bunga pertama "secepatnya pada kuartal pertama tahun 2023". Pakar lain menyebut tanggal yang lebih jauh, yaitu kuartal ketiga-keempat tahun ke-23.
Menurut saya, kepala Bank Sentral, Philip Lowe, akan menenangkan kenaikan AUD/USD pada akhir pertemuan besok, menyangkal kemungkinan kenaikan suku bunga tahun depan. Sebelumnya dalam salah satu pidatonya, dia menyatakan bahwa ekspektasi hawkish pasar tampak sangat tidak realistis.
Rupanya, Lowe akan mengulangi pernyataan ini besok, terutama di tengah ketidakpastian yang berkembang terkait dengan penyebaran jenis COVID baru, Omicron. Regulator Australia juga akan mengevaluasi data terbaru di pasar tenaga kerja. Angka-angka terkini mengecewakan. Secara khusus, tingkat pengangguran naik menjadi 5,2% di bulan Oktober. Indikator menunjukkan pertumbuhan setelah penurunan 10 bulan berturut-turut. Peningkatan jumlah pekerja juga mengecewakan. Berlawanan dengan perkiraan pertumbuhan 50 ribu, justru jatuh ke area negatif, setelah turun 46 ribu. Indikator ini juga dirilis di zona negatif pada bulan Agustus dan September. Namun, ada lockdown ketat beberapa bulan belakangan di sejumlah negara bagian terbesar di negara itu. Pada awal Oktober, otoritas federal di wilayah terbesar Australia melonggarkan pembatasan karantina, sehingga para ahli memperkirakan minimal, tetapi masih ada peningkatan jumlah pekerja.
Menurut saya, Reserve Bank of Australia tidak memiliki alasan yang jelas untuk memperketat retorikanya. Kemungkinan besar, regulator akan mempertahankan status quo, menegaskan niatnya untuk menyelesaikan program pembelian obligasi musim semi mendatang. Regulator juga dapat menyuarakan kekhawatiran tentang penyebaran Omicron. Sementara itu, kecil kemungkinan Philip Lowe akan mengikuti contoh Jerome Powell, yang menganjurkan pengurangan awal QE. Meskipun beberapa analis mengakui skenario seperti itu, kami percaya bahwa kemungkinan penerapannya adalah minimal.
Kemungkinan besar, Dolar Australia akan berada di bawah tekanan latar belakang pada akhir pertemuan RBA Desember, terus bergerak setelah Dolar AS. Dari sudut pandang teknikal, pasangan AUD/USD pada kerangka waktu D1, W1, dan MN terletak di antara garis tengah dan bawah indikator Bollinger Bands, serta di bawah semua garis indikator Ichimoku, yang membentuk sinyal "Line Parade" bearish pada D1 dan W1. Level support utama adalah level "bulat" dan penting secara psikologis di 0,7000. Jika bears pasangan ini masih mendorong target ini, maka target berikutnya adalah harga 0,6950 – garis bawah indikator Bollinger Bands pada grafik empat jam.
