Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Sinyal pasar pada hari Senin menandakan penjualan, namun karena garis MACD jauh di bawah nol, beberapa trader mengambil posisi short, yang menyebabkan sedikit pergerakan turun. Kemudian, beberap saat kemudian, sinyal beli muncul, dan kali ini memicu kenaikan sebanyak 30 pip karena indikator MACD di area obersold. Setelah itu EUR/USD tiba-tiba jatuh, yang menyebabkanyal terbentuknya sinyal jual lainnya dengan garis MACD yang berada di area overbought. Ini menyebabkan pergerakan turun selanjutnya sekitar 10 pip. Pada pertengahan sesi AS, sinyal beli lainnya muncul, namun transaksi ini menyebabkan loss meskipun indikator MACD di atas nol.

Berlawanan dengan prakiraan, perubahan volume pesanan di Jerman, volume perdagangan ritel di Italia dan keyakinan investor dari Sentix rendah, menyebabkan penurunan harga EUR/USD. Pasangan ini bahkan tidak berhasil menyentuh level 1.1300 sebelum turun. Namun, hari ini permintaan terhadap euro mungkin kembali jika laporan zona euro mendatang melampaui ekspektasi. Banyak yang menantikan data produksi industri di Jerman, sentimen bisnis di Jerman dan area euro, volume PDB zona euro, dan level ketenagakerjaan di seluruh blok tersebut. Karena laporan neraca perdagangan luar negeri di AS mendatang kemungkinan akan mengguncang pasar, trader harus tetap berpegang pada transaksi bullish EUR/USD.

Untuk posisi long:

Beli euro saat harga mencapai 1.1299 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.1343. Permintaan akan meningkat jika statistik di area euro melampaui ekspektasi. Namun, pertumbuhan akan dibatasi oleh masalah terkait strain baru virus corona.

Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1280, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1299 dan 1.1343.

Untuk posisi short:

Jual euro saat harga mencapai 1.1280 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1250. Data zona euro yang lemah akan memicu penurunan EUR/USD.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga mungkin dijual di level 1.1299, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1280 dan 1.1250.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.